Teh Tambi merupakan salah satu produk khas Tambi Wonosobo yang cukup terkenal dan masih populer hingga saat ini. Selain rasa yang khas dan asli pegunungan, teh tambi sudah cukup lama berdiri sejak masa penjajahan Hindia Belanda.
Sekitar tahun 1865 Perusahaan Perkebunan Tambi merupakan salah satu perusahaan milik Belanda, dengan nama Bagelen Thee & Kina Maatschaappij yang berada di Netherland. Di Indonesia perusahaan tersebut dikelola oleh NV John Peet yang berkantor di Jakarta. Dan ketika revolusi kemerdekaan meletus, perusahaan diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan para pekerjanya diangkat menjadi Pegawai Perusahaan Perkebunan Negara (PPN).
Konferensi Meja Bundar pada tahun 1950 perusahaan diserahkan kembali kepada pemilik semula yaitu Bagelen Thee & Kina Maatschappij. Karena keadaan perusahaan yang tidak menentu pada tahun 1954 perusahaan dijual kepada NV Eks. PPN Sindoro Sumbing, perusahaan yang didirikan oleh Eks. Pegawai Perusahaan Perkebunan Negara. Pada tahun 1957 NV Eks PPN Sindoro Sumbing bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Wonosobo mendirikan sebuah perusahaan baru dengan nama NV Tambi dan sekarang dengan nama PT Perkebunan Tambi. Tahun 2010 saham PT Perkebunan Sindoro Sumbing dibeli oleh PT Indo Global Galang Pamitra (IGP).
PT Perkebunan Tambi sekarang sedang mengembangkan potensi keindahan dan daya tarik alam perkebunan sebagai wisata agro dengan nama Wisata Agro Kebun Teh Tambi dan Kampoeng Teh Tanjungsari.